Bagian ketiga dari tulisan Prinsip Dasar Sistem
Kamera Endoskopi akan dibahas mengenai alat yang paling penting yaitu head
kamera.
Head Camera merupakan alat penentu dari sebuah
sistim kamera yang berbasis analog ataupun digital. Beberapa bagian yang
penting dari head kamera akan dibahas disini.
Image Sensor
Kita mengetahui, bahwa informasi fisika (analog)
dari sebuah gambar dalam sistim kamera adalah berupa refraksi cahaya atau
optis. Sebuah sensor gambar (atau chip)
adalah perangkat yang mengubah informasi optik menjadi sinyal elektronik. Saat
ini, kebanyakan kamera digital menggunakan salah satu sensor gambar berbasis
teknologi CCD atau CMOS. Kedua jenis sensor ini menyelesaikan tugas yang sama
yaitu menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
Sensor gambar CCD (Charged Coupled Device) adalah
perangkat analog. Ketika cahaya menghantam chip, maka aka ada perubahan
elektrisitas (muatan listrik) di sensor tersebut. Perubahan ini kemudian dikonversi ke tegangan pada area satu piksel yang
terbuat dari tembaga pada waktu terbaca dari chip.
Teknologi Chip CMOS (Complementory Metal Oxide
Semiconductor) adalah jenis sensor pixel aktif dibuat menggunakan proses
semikonduktor Metal Oxide. Sama halnya dengan CCD bahwa terjadi
perubahan energi cahaya menjadi tegangan pada chip
tersebut.
CCD adalah teknologi yang lebih lama dan telah
dikembangkan sehingga lebih matang , walaupun ada banyak kesamaan dengan CMOS.
Sensor CCD lebih rentan terhadap hantaman vertikal
dari sumber cahaya yang terang ketika sensor kelebihan beban , tetapi teknologi
terakhir dari CCD tidak akan mendapatkan masalah.
Di sisi lain , sensor CMOS yang rentan terhadap
efek yang tidak diinginkan menghasilkan distorsi pada objek yang bergerak cepat
atau ketika sensor menangkap kilatan cahaya yang cepat. Hal ini akibat dari
rolling shutter.
Rolling Shutter adalah proses akuisisi gambar di
mana setiap frame dicatat tidak dari sebuah snapshot dari satu titik dalam
waktu tertentu, melainkan dengan scanning di frame baik secara vertikal maupun horizontal.
Dengan kata lain tidak semua bagian
gambar direkam pada waktu yang sama , meskipun seluruh frame ditampilkan pada saat yang sama selama
pemutaran.
CMOS lebih murah untuk diproduksi , berpotensi
dapat diimplementasikan dengan komponen lebih sedikit , menggunakan daya yang
lebih kecil , dan / atau memberikan pembacaan lebih cepat daripada CCD .
Dalam industry alat kesehatan, teknologi ini
dipakai lebih khusus untuk tujuan diagnosis dengan monitor yang lebih kecil.
Tentang CHIP
tunggal dan Tritunggal pada Head Camera CCD
Jenis kamera CCD terbagi menjadi 2, yaitu head chip
tunggal (single chip/sensor) dan 3 CCD (triple chip/sensor). Perbedaan
outputnya terletak pada kapasitas jumlah electron dalam area 1 pixel dari sensor, dan pada kemampuan
memilah spectrum cahaya masuk. Semuanya akan bermuara pada perbedaan output
kualitas gambar.
Single chip sensor hanya mempunyai prisma biasa dan
1 sensor, dimana cahaya yang masuk tidak dibiaskan oleh prisma tersebut dan
langsung masuk sensor. Triple chip memiliki 1 prisma khusus pemilah warna yang
bisa membiaskan menjadi 3 warna dasar merah, hijau dan biru yang mempunyai
sensor masing-masing.
No comments:
Post a Comment