Sebelumnya kita harus memahami terlebih dahulu
dengan istilah frame rate.
Mata manusia dan otak yang menjadi sistim visual kita, hanya dapat memproses 10
sampai 12 gambar terpisah per detik. Nilai ambang persepsi visual manusia
bervariasi tergantung pada apa yang diukur .
Frame rate (juga dikenal sebagai gambar frekuensi atau
frame per detik (FPS)) adalah frekuensi (tingkat) di mana sebuah perangkat pencitraan
menghasilkan gambar tertentu berturut-turut yang disebut frame. Istilah ini
berlaku sama baik untuk film dan video kamera, komputer grafis, dan sistem
motion capture. Frame rate yang paling sering dinyatakan dalam frame per detik
(FPS).
Dua istilah ini merupakan standar format output warna video yang
berlaku di berbagai region di dunia.
PAL (Phase Alternating Line) adalah standar video yang berbeda yang tidak
kompatibel dengan NTSC (National Television System Committee), dengan menggunakan frame rate 25 fps dengan sinyal
output pixel 720x576, dan digunakan di sebagian besar Eropa, Australia dan
sebagian besar Afrika dan Asia.
Sementara NTSC memberikan frame rate 30 fps pada dengan
sinyal output pixel 720x480, dan digunakan di Amerika Utara, Jepang dan Korea
Selatan..
Perbedaan antara NTSC dan PAL menyebabkan beberapa
DVD atau kaset VHS dari Eropa mungkin tidak dapat dimainkan di Amerika Serikat
dan sebaliknya. Kebanyakan pemutar DVD Eropa dapat membaca NTSC dan PAL. Tapi
pemutar DVD NTSC biasanya tidak bisa membaca PAL.
Perbedaan juga dibedakan dalam keluaran resolusi
gambar (sinyal output pixel) yang dihasilkan dari setiap sensor kamera headnya.
Beberapa kamera head yang baru (terutama yang berbasis digital) memberikan resolusi gambar yang sama baik pada sistim PAL maupun
NTSC. Termasuk TV keluaran beberapa tahun belakangan ini, tombol konversi PAL dan NTSC nya sudah tidak ada.
Selain PAL/NTSC, terdapat standar ketiga, yang
disebut SECAM (Sequential Couleur Avec Memoire atau Sequential Color dengan
Memory), yang digunakan di Eropa Timur dan Perancis.
No comments:
Post a Comment